Thursday, May 28, 2015

Resep MPASI 7 bulan, bubur saring beras jagung

Rasa-rasanya kembali ke jaman dulu. Makan nasi jagung hehe. Tapi tentu saja beda dong nasi jagung dijaman itu dengan sekarang.

Bikin untuk 2 porsi sekaligus (ambil 1/2 untuk makan siang, proses jadi bubur saring, simpan sebagian lain untuk makan sore).

Bahan-bahan:
2 sdm beras, cuci bersih dan rendam 2 jam
25 gr jagung manis yang sudah dipipil
50gr daging ikan
10 lembar daun melinjo yang muda (aku ganti bayam karena ga ada stok)
1/2 sdt minyak zaitun extra virgin (bila ada)

Cara:
Rebus beras dan jagung dengan 300ml air. Masak sampai empuk.
Rebus ikan dan bayam dengan air secukupnya. Sisakan air rebusan (kira2 5sdm yang digunakan untuk 2x makan)
Saring bubur beras dengan ikan dan bayam. Tekan-tekan menggunakan punggung sendok.
Mix dengan kuah sayuran. Tambahkan minyak zaitun jika ada. Segera berikan ke baby.

Wednesday, May 27, 2015

Resep kaldu ayam homemade untuk bayi tanpa garam tanpa gula

Sejauh ini saya selalu mencampurkan ASI kedalam menu mpasi Zetta untuk mengencerkan makanan. Kali ini coba menambahkan kaldu supaya dia lebih bersemangat makan. Jika sudah menggunakan kaldu, ASI saya skip. Itupun tidak ke semua menu saya gunakan kaldu, hanya untuk menu tertentu yang tidak terlalu memiliki cita rasa, misalnya bubur beras tomat. Dengan penambahan kaldu maka rasa gurihnya langsung dapet.

Oke kita buat sekarang yuk. Mudah banget. (resep by pak wied harry)

Bahan:
600gr tulang ayam
200gr wortel
200gr bawang bombay kupas kulit
1 batang daun bawang, simpulkan
1 batang daun seledri, simpulkan
1 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
1250ml air

Cara :
Cuci dan sikat kulit wortel sampai bersih. Potong-potong 6cm.
Bawang bombay dibelah menjadi 4 bagian.
Masukkan semua bahan kedalam panci. Jerang diatas api sedang tanpa ditutup sampai mendidih. Setelah mendidih selama 3 menit, tutup panci dan kecilkan api. Biarkan terus mendidih dengan api kecil sampai 30menit. Matikan kompor. Angkat. Dinginkan kemudian saring.
Tuang kaldu kedalam ice cube. Simpan di freezer.

Catatan :
Untuk menggunakan kaldu, prosesnya sama seperti mencairkan ASIP. jika kaldu mau digunakan keesokan harinya, ambil kaldu seperlunya dalam ice cube, keluarkan dari freezer dan simpan di kulkas bawah hingga mencair. Hangatkan kaldu seperti menghangatkan ASI, tidak perlu ikut dimasak bersama makanan mpasi. Sajikan bersama mpasi.

Tuesday, May 26, 2015

Resep MPASI 7 bulan, bubur saring kembang kol tomat keju

Hohoho, anak singkong ketemu juga dengan keju. Jadi anak keju untuk hari ini.

Bahan :
1 buah tomat merah, buang biji, cincang, ambil 40gr
25gr kembang kol
1/2 sdm keju cheddar parut
1/4sdt minyak zaitun extra virgin (jika ada)

Cara membuat :
Kukus tomat dan kembang kol sampai masak dan lunak. Saring tomat dan kembang kol, ditekan-tekan dengan punggung sendok. Tambahkan keju parut dan minyak zaitun, aduk rata. Segera berikan.

Resep MPASI 7 bulan, bubur lembut mentimun tempe

Kemaren siang si baby sudah mencoba menu tempe. Jadi kali ini ketemu tempe lagi doi sudah familiar. Alhamdulillah

Bahan :
50gr mentimun yang sudah buang biji
50gr tempe
2-3sdm ASI

Cara :
Kukus tempe dan timun sampai masak dan empuk. Blender. Mix dengan ASI. Segera berikan ke baby.

Monday, May 25, 2015

Resep MPASI 7 Bulan, Bubur Lembut Kabocha Wortel

Insyaallah baby suka dikasih menu ini. Asalkan kabocha / labu kuningnya pilih yang sudah tua.

Bahan :
50gr kabocha / labu kuning kupas
50gr wortel kupas
2-3sdm ASI

Cara :
Kukus kabocha dan wortel sampai masak dan empuk. Angkat, dinginkan. Blender sampai halus. Mix dengan ASI.

Resep MPASI 7 Bulan, Bubur Saring Bayam Telur & Labu Kuning

Awalnya memang sulit zizi menerima makanan ini. Lamaaa banget disimpennya didalam mulut. Kalaupun dikunyahnya hanyalah kunyah basa basi dengan mimik muka datar.

Tapi mamanya ga mau dong menyerah dengan keadaan. Tetap kusuapi perlahan dan sedikit-sedikit. Biarlah ia beradaptasi dengan rasa bayam.

Butuh waktu lumayan lama kali ini untuk menghabiskan seporsi makanan. sampai dengan suapan ke 20an barulah doi ngunyah dengan happy (ga happy happy amat sih :D), dan yeay akhirnya bubur bayam masuk juga keperutnya dengan selamat damai sejahtera sentosa. Aku copas resepnya ya

Bahan:
50gr labu kuning (yang sudah dikupas dan buang biji)
50gr daun bayam
1 kuning telur rebus
3sdm ASI

Cara :
Labu dan bayam dikukus. Dinginkan. Blender bayam sampai halus. Labu dan telur dihaluskan dengan cara disaring, tekan dengan punggung sendok makan. Mix bayam dan bubur labu, encerkan dengan ASI. Segera berikan.

Resep MPASI 7 Bulan, Bubur Lembut Jagung Tomat

Bikinnya mudah, si baby doyan pulak. Horee...

Bahan2:
50gr jagung yang sudah dipipil dari tongkolnya (pilih yang muda ya jangan yang sudah tua)
1 buah tomat merah, buang bijinya, cincang, ambil 2 sdm
3sdm ASI

Cara buat :
Kukus jagung dan tomat hingga masak dan empuk. Sisihkan.
Haluskan jagung manis dan tomat dengan blender. Mix dengan ASI. Segera berikan ke baby.

Thursday, May 21, 2015

Resep MPASI 7 bulan, bubur saring beras merah

Hari ini ga sabaran menanti sore. Pengen liat reaksi zizi saat mencoba ikan untuk pertama kalinya.

Seperti biasa, pagi sebelum berangkat kerja sudah menyiapkan makanan siang dan sore. Jadi sebelum disajikan tinggal diblender / disaring.

Kita simak yuk cara buatnya,

Bahan:
2sdm beras merah, rendam 6 jam
250ml air
1 buah tomat merah, buang biji, cincang, ambil 2sdm tomat cincang
50gr daging ikan (bisa ikan kakap/bawal/tenggiriri/gabus/nila/lainnya, cincang kasar
25gr tahu putih
1/2sdt minyak zaitun extra virgin (jika ada)

Cara :
Kukus ikan dan tahu hingga masak dan empuk. Sisihkan.
Masak beras merah dengan air hingga lunak, masukkan tomat. Masak lagi hingga beras empuk. Sisihkan. Air beras boleh ditambah ya, sesuaikan dengan kualitas beras.
Saring bubur beras merah tomat, ikan dan tahu dengan ditekan tekan menggunakan punggung sendok diatas saringan. Atau proses dengan blender jangan sampai terlalu halus.
Tambahkan minyak zaitun jika ada, aduk rata. Segera berikan.

Alhamdulillah zizi lahap makannya.

Wednesday, May 20, 2015

Resep MPASI 7 bulan, bubur saring wortel telur

Bahan :
75 gr kentang
25gr wortel
1 butir kuning telur yang sudah direbus
1/2 sdt minyak zaitun extra virgin (jika ada)

Cara:
Kentang dan wortel dicincang kasar. Rebus dengan 250ml air (sampai kentang lembut), sisakan air rebusan 5sdm. Jika air rebusan kurang boleh ditambahkan.

Saring kentang wortel dan kuning telur. Tekan-tekan dengan menggunakan punggung sendok. Tambahkan minyak dan air rebusan kedalam bubur saring. Aduk rata. Berikan ke baby.

Note : air rebusan aku skip, ganti dengan 3sdm ASI.

Tuesday, May 19, 2015

Resep MPASI 7 Bulan, Jus Pepaya Apel Jeruk

Menu bangun tidur. Tadinya mau pakai buah belimbing. Berhubung belimbing manis susah dicari, gantilah dengan air jeruk.

Bahan :
75gr apel kupas
75gr pepaya manis
3sdm Air perasan jeruk manis.

Cara :
Proses apel dan pepaya dengan juice extractor. Mix dengan air jeruk. Segera berikan ke bayi.

Daftar Menu MPASI 7 bulan

Alhamdulillah, Zizi melewati mpasi 6 bulan dengan baik. Sehat terus ya Nak, mama bakal rajin buat makanan sehat untuk zizi.

Menu untuk 7 bulan sudah diprint. Mulai mengenal makan siang dan juga boleh diberikan finger food, dengan catatan finger food diberikan 1 jam setelah makan.

Saturday, May 9, 2015

E'ek

Kadang kupikir begini bener jadi ibu ya. Hanya urusan BAB baby lancarpun bikin hati bahagia haha.

Sempat doi 3 hari ga BAB. Hati menjadi cemas walau berusaha berpikiran positif bahwa ini hal yang normal. Dan ketika dipenghujung hari ke3 dia buang hajat, perasaanku begitu plong. Rasanya seperti hari terakhir mengikuti ujian naik kelas :))

Kalau zizi sudah bisa bicara mungkin ia akan bilang "mama kenapa sih hepi bener liat aku eek?".

Friday, May 8, 2015

Balada dokter muda

Ibu sedang kurang enak badan dan minta dianter ke dokter praktek. Jadilah kemarin sore kami ke salah satu klinik dokter umum yang ada di Pagaralam.

Saat mendaftar diloket, petugas jaga memberi informasi bahwa sore ini dokter yang kami cari berhalangan hadir dan digantikan oleh dokter lain. Itupun harus menunggu dulu karena dokter pengganti belum datang.

Okelah ga masalah. Kami ikut mengantri did nomer 12. Selang 1/2 jam kemudian dokter pengganti datang dan langsung melayani pasien.

Kulihat ibuku gusar. Berbisik pelan ke aku "dokternya masih muda".

Iya memang, dokter penggantinya masih sangat muda. Mungkin fresh graduate.

Ibu tetap duduk ditempat. Tapi gesture tubuhnya terlihat tidak nyaman. Kutanya ke Ibu "apa mau cari dokter lain bu?"

Tanpa kompromi Ibu langsung semangat menjawab "ayok, takut Ibu dokternya masih muda"

Nah kan, bener dugaanku. Ibu kuatir dengan kempuan dokter muda. Haha...

Padahal sih kalo menurutku muda atau tua bukan jaminan. Tapi well, jam terbang memang ga bisa dibohongi. Tahun kemarin saat hamil juga pernah mengalami hal-hal lucu dengan dokter kandungan yang masih muda.

Pernah aku usg dengan dokter kandungan yang masih muda (maaf ga bisa sebut nama dan dimana ya, karena selama hamil aku pernah usg di pagaralam, baturaja, depok, jogja dan muara enim). Wkwk setiap ada kesempatan luar kota sengaja check-up.

Nah suatu kali aku usg ketika usia kandungan 7 bulan. Bertemulah dengan dokter yang masih muda, berikut kronologi ketika usg,

Dokter : "anak ibu laki-laki, ini alat kelaminnya terlihat jelas" sambil menjelaskan gambar yang tertera di monitor

Aku : "waktu saya usg 4 bulan, diprediksi  perempuan loh dok"

Dokter : "sebentar saya cek lagi" . Alat usg diputer2 lagi.

Dokter : "oh iya. Yang kelihatan tadi jempol kakinya bukan penis"

Aku : "waks" (dalam hati doang)

Lalu pengalaman kedua saat mau lahiran dan sudah kontraksi. Dokter kandungan yang kupercayai menangani persalinan masih otw dari luar kota. Maka selama 2 hari aku dirawat ditangani oleh dokter pengganti. Dokternya masih mudaaa banget.

Suatu ketika air mengalir dari tubuhku membanjiri tempat tidur tanpa dapat kukontrol. Bidan n perawat langsung membawaku keruang periksa. Kata mereka ketubanku pecah. Dan disuruh menunggu dokter datang.

Ketika diperiksa oleh dokter belia, menurut dokter itu tadi bukan air ketuban, melainkan air kencing. Owh, aku sih ga tau mana yang benar. Jadi manggut-manggut saja.

Keesokan harinya, saat Dokter utama datang  (dokter senior dengan jam terbang puluhan tahun), aku dicek lagi. Dia mengatakan bahwa betul air ketubanku yang pecah. Haha jadi bingung anak muda. Ah apapun itu alhamdulillah dan bersyukur zizi lahir menunggu dokter senior tiba. Karena proses persalinan berujung dimeja operasi.

Terkadang, tanpa bermaksud meremehkan kemampuan dokter muda, kita sbg pengguna jasa sering mengalami dilema. Antara rasa ragu dan ingin sembuh tapi takut salah pengobatan. Semoga semakin jago dokter2 Indonesia. Love.

Tuesday, May 5, 2015

Donat Keroyokan

Semenjak ada zizi, aku sering kedatangan tamu anak-anak. Mereka kadang datang bergerombol, kadang sendiri-sendiri. Dan aku selalu menyambutnya dengan senang hati. Lucu-lucu sih, rata-rata usia 3-12 tahun.

Ada satu anak lelaki yang usianya sekitar 3-4tahun suka banget lihat ikan koki di kolam halaman depan rumah. Setiap ia datang pasti air kolam diobok-obok, jadilah aku extra waspada mengawasi supaya ia nggak membuat ikan-ikan stres. Suatu hari ia datang berlarian sambil menenteng ember super mungil ditangan kanannya, "bibiiiikk... Liat aku punya ikan". Oya, dari sekian anak yang memanggil aku tante, ia memanggilku bibik :D

Dengan nafas terengah-engah, diambilnya ikan koi diember, dicekal kuat-kuat keudara, sambil mengulang-ulang kalimat sama, bahwa ia punya ikan. Dan itu dilakukannya didapurku saat aku sedang membuat kue churros. Beberapa churros yang sudah dicetak dengan spuit terciprat air ikannya. Huhuhu terpaksa kubuang.

Lalu perhatiannya pun terbagi, ia malah sibuk bertanya kue apa yang sedang kubuat sambil tetap menggenggam ikan. Haha, sore itu ia mendapat ilmu baru bagaimana cara membuat churros yang renyah dengan mengabaikan kesehatan ikan, karena sebelum ia pamit pulang sempat kutengok ikan diember, ikannya melayang-layang sudah ga punya gairah hidup.

Kemudian, sesuai dugaan, selepas kepergiannya dari rumah, berbondong-bondong beberapa anak datang. Pasti si cowok imut tadi ngasih pesan berantai kalo aku lagi buat kue. Kali ini yang datang anak-anak perempuan. Mereka terlihat antusias dengan adonan yang keluar dari spuit. Finally, diujung perjumpaan sore itu aku sudah membuat janji, besok pagi akan mengajari mereka membuat donat. Jam 8 pagi.

----Keesokan hari----
Pas jam 8 teng tamu-tamu kecil datang. Rapih banget, sudah mandi semua. Mulailah mereka meramu donat. Setiap aku lempar pertanyaan tentang apa saja yang sudah kujelaskan, berebutan mereka menjawab. Termasuk juga saat aku menanyakan soal dalam bahasa inggris, mereka rebutan menjawab sambil berfikir keras. Oya jangan mengira aku jago english ya, hanya kalimat-kalimat sederhana semacam "aku pergi liburan ke gunung dempo", atau "aku nggak masuk sekolah karena sakit". Aku meminta mereka bercerita dalam bahasa inggris. Dan mata mereka berbinar binar saat berhasil merangkai kalimat berbahasa inggris.

Setelah donat selesai di proofing, kubiarkan mereka juga yang membentuk donat. Ada yang kecil lobangnya, ada yang besar, ada yang ga pakai lobang, ada yang lonjong, macam-macam. Setelah selesai semua baru kugoreng dan disajikan ke anak-anak. Mereka happy. Zizi juga ikut happy.

Friday, May 1, 2015

LOVE RIDWAN KAMIL

Pagi ini tangan gatel pengen nulis blog. Tadinya sih mau mengulas tentang kekagumanku akan sosok Ridwan Kamil. Sejauh yang saya tahu, itupun hanya tau dari media, Ridwan Kamil ini keren. Menurutku beliau mampu merangkul dan menggerakkan masyarakat untuk mencintai kotanya dengan aksi nyata. Sudah gitu, poin plus lainnya adalah mudahnya jalur komunikasi dengan beliau. Cukup mention beliau via twitter.
Ah Sumpah ini pejabat keren banget. Susah loh cari pemimpin yang dekat dengan rakyat.

Boro-boro pemimpin, terkadang pejabat sekelas kepala dinas aja sulit menerima aspirasi masyarakat. Nah ini Ridwan Kamil yang notabene walikota, sangat membuka diri dengan semua masukan, saran dan kritik. Beliau juga melek banged akan teknologi. Ah pokoknya keren.

Semoga tetap berkarya dan ga maruk. Love Ridwan Kamil.