Monday, September 21, 2015

Steak tempe

Resep steak tempe. Baby 10bulan keatas.

Bahan :
75gr tempe, lumatkan
50gr daging ikan, cincang
1 butir telur, kocok rata, ambil 1/2nya
1 sdt bawang putih goreng, lumatkan
1 sdm bawang merah goreng, lumatkan.

Cara :
Campur semua bahan. Masukkan dalam pinggan tahan panas. Kukus 20menit dalam air yang sudah mendidih. Keluarkan, potong2, panggang diatas teflon yang diolesi sedikit minyak.
Saus tomat : 1 buah tomat merah buang biji, cincang. 1 sdm bawang bombay cincang, direbus dengan 75ml air sampai lunak dan air habis. Lumatkan saus (boleh diblender).

Steak tempe

Resep steak tempe. Baby 10bulan keatas.

Bahan :
75gr tempe, lumatkan
50gr daging ikan, cincang
1 butir telur, kocok rata, ambil 1/2nya
1 sdt bawang putih goreng, lumatkan
1 sdm bawang merah goreng, lumatkan.

Cara :
Campur semua bahan. Masukkan dalam pinggan tahan panas. Kukus 20menit dalam air yang sudah mendidih. Keluarkan, potong2, panggang diatas teflon yang diolesi sedikit minyak.
Saus tomat : 1 buah tomat merah buang biji, cincang. 1 sdm bawang bombay cincang, direbus dengan 75ml air sampai lunak dan air habis. Lumatkan saus (boleh diblender).

Nasi bungkus isi

Resep nasi bungkus isi. Tanpa gula garam ya, untuk baby 8 bulan.

Bahan :
2 sdm beras, rendam 2 jam (kalo lagi males, aku langsung ambil 5 sdm nasi yang sudah masak di ricecooker, rebus lagi dipanci ditambahkan dengan 300-400ml air)
300ml air
6cm daun pandan
1 lembar daun salam
1 butir telur ukuran besar, kocok rata, buat dadar tipis (aku jadiin 3 dadar dengan pan uk 20cm)
Daun pisang

Bahan isian :
2 sdt bawang bombay yang sudah dicincang
2 sdm wortel cincang halus (aku pilih diserut dengan parutan keju)
2 sdm buncis iris tipis2
4 sdm daging ikan cincang
1sdt minyak zaitun extra virgin (jika ada)

Cara :
Rebus nasi dengan air daun pandan dan daun salam. (air utk merebus nasi bisa diganti dengan susu kedelai non gula dengan takaran sama), sampai matang.
Ambil selembar daun pisang. Taruh telur dadar diatasnya, ratakan nasi diatas telur, dan tata isian yang sudah dicampur rata diatas nasi. Tangkupkan kedua sisi daun pisang ketengah, lalu tekuk ujung2nya kebawah. Kukus 20 menit (sampai masak).

Sajikan.

Monday, June 15, 2015

Melupakan dan dilupakan

Aku melupakan sepatu, baju, tas, dll untuk sementara waktu. Hari-hari sibuk dengan mengurusi dapur kasur sumur kantor. Sepatu kerja pun hanya ada satu-satunya. Oh jangan ditanya warnanya. Karena warna sepatunya : merah!

Jilbab kekantor pun terkadang tabrak warna. Baju ijo hansip jilbabnya ungu mentereng. Ah sungguh bukanlah kombinasi yang cocok.

Tapi aku menikmati proses ini. Ada masanya. Nanti akan ada saatnya untuk kembali lagi ke selera asal.

Just enjoy the process. Thankyou Allah for everything :)

Thursday, May 28, 2015

Resep MPASI 7 bulan, bubur saring beras jagung

Rasa-rasanya kembali ke jaman dulu. Makan nasi jagung hehe. Tapi tentu saja beda dong nasi jagung dijaman itu dengan sekarang.

Bikin untuk 2 porsi sekaligus (ambil 1/2 untuk makan siang, proses jadi bubur saring, simpan sebagian lain untuk makan sore).

Bahan-bahan:
2 sdm beras, cuci bersih dan rendam 2 jam
25 gr jagung manis yang sudah dipipil
50gr daging ikan
10 lembar daun melinjo yang muda (aku ganti bayam karena ga ada stok)
1/2 sdt minyak zaitun extra virgin (bila ada)

Cara:
Rebus beras dan jagung dengan 300ml air. Masak sampai empuk.
Rebus ikan dan bayam dengan air secukupnya. Sisakan air rebusan (kira2 5sdm yang digunakan untuk 2x makan)
Saring bubur beras dengan ikan dan bayam. Tekan-tekan menggunakan punggung sendok.
Mix dengan kuah sayuran. Tambahkan minyak zaitun jika ada. Segera berikan ke baby.

Wednesday, May 27, 2015

Resep kaldu ayam homemade untuk bayi tanpa garam tanpa gula

Sejauh ini saya selalu mencampurkan ASI kedalam menu mpasi Zetta untuk mengencerkan makanan. Kali ini coba menambahkan kaldu supaya dia lebih bersemangat makan. Jika sudah menggunakan kaldu, ASI saya skip. Itupun tidak ke semua menu saya gunakan kaldu, hanya untuk menu tertentu yang tidak terlalu memiliki cita rasa, misalnya bubur beras tomat. Dengan penambahan kaldu maka rasa gurihnya langsung dapet.

Oke kita buat sekarang yuk. Mudah banget. (resep by pak wied harry)

Bahan:
600gr tulang ayam
200gr wortel
200gr bawang bombay kupas kulit
1 batang daun bawang, simpulkan
1 batang daun seledri, simpulkan
1 lembar daun salam
1 lembar daun jeruk
1250ml air

Cara :
Cuci dan sikat kulit wortel sampai bersih. Potong-potong 6cm.
Bawang bombay dibelah menjadi 4 bagian.
Masukkan semua bahan kedalam panci. Jerang diatas api sedang tanpa ditutup sampai mendidih. Setelah mendidih selama 3 menit, tutup panci dan kecilkan api. Biarkan terus mendidih dengan api kecil sampai 30menit. Matikan kompor. Angkat. Dinginkan kemudian saring.
Tuang kaldu kedalam ice cube. Simpan di freezer.

Catatan :
Untuk menggunakan kaldu, prosesnya sama seperti mencairkan ASIP. jika kaldu mau digunakan keesokan harinya, ambil kaldu seperlunya dalam ice cube, keluarkan dari freezer dan simpan di kulkas bawah hingga mencair. Hangatkan kaldu seperti menghangatkan ASI, tidak perlu ikut dimasak bersama makanan mpasi. Sajikan bersama mpasi.

Tuesday, May 26, 2015

Resep MPASI 7 bulan, bubur saring kembang kol tomat keju

Hohoho, anak singkong ketemu juga dengan keju. Jadi anak keju untuk hari ini.

Bahan :
1 buah tomat merah, buang biji, cincang, ambil 40gr
25gr kembang kol
1/2 sdm keju cheddar parut
1/4sdt minyak zaitun extra virgin (jika ada)

Cara membuat :
Kukus tomat dan kembang kol sampai masak dan lunak. Saring tomat dan kembang kol, ditekan-tekan dengan punggung sendok. Tambahkan keju parut dan minyak zaitun, aduk rata. Segera berikan.

Resep MPASI 7 bulan, bubur lembut mentimun tempe

Kemaren siang si baby sudah mencoba menu tempe. Jadi kali ini ketemu tempe lagi doi sudah familiar. Alhamdulillah

Bahan :
50gr mentimun yang sudah buang biji
50gr tempe
2-3sdm ASI

Cara :
Kukus tempe dan timun sampai masak dan empuk. Blender. Mix dengan ASI. Segera berikan ke baby.

Monday, May 25, 2015

Resep MPASI 7 Bulan, Bubur Lembut Kabocha Wortel

Insyaallah baby suka dikasih menu ini. Asalkan kabocha / labu kuningnya pilih yang sudah tua.

Bahan :
50gr kabocha / labu kuning kupas
50gr wortel kupas
2-3sdm ASI

Cara :
Kukus kabocha dan wortel sampai masak dan empuk. Angkat, dinginkan. Blender sampai halus. Mix dengan ASI.

Resep MPASI 7 Bulan, Bubur Saring Bayam Telur & Labu Kuning

Awalnya memang sulit zizi menerima makanan ini. Lamaaa banget disimpennya didalam mulut. Kalaupun dikunyahnya hanyalah kunyah basa basi dengan mimik muka datar.

Tapi mamanya ga mau dong menyerah dengan keadaan. Tetap kusuapi perlahan dan sedikit-sedikit. Biarlah ia beradaptasi dengan rasa bayam.

Butuh waktu lumayan lama kali ini untuk menghabiskan seporsi makanan. sampai dengan suapan ke 20an barulah doi ngunyah dengan happy (ga happy happy amat sih :D), dan yeay akhirnya bubur bayam masuk juga keperutnya dengan selamat damai sejahtera sentosa. Aku copas resepnya ya

Bahan:
50gr labu kuning (yang sudah dikupas dan buang biji)
50gr daun bayam
1 kuning telur rebus
3sdm ASI

Cara :
Labu dan bayam dikukus. Dinginkan. Blender bayam sampai halus. Labu dan telur dihaluskan dengan cara disaring, tekan dengan punggung sendok makan. Mix bayam dan bubur labu, encerkan dengan ASI. Segera berikan.

Resep MPASI 7 Bulan, Bubur Lembut Jagung Tomat

Bikinnya mudah, si baby doyan pulak. Horee...

Bahan2:
50gr jagung yang sudah dipipil dari tongkolnya (pilih yang muda ya jangan yang sudah tua)
1 buah tomat merah, buang bijinya, cincang, ambil 2 sdm
3sdm ASI

Cara buat :
Kukus jagung dan tomat hingga masak dan empuk. Sisihkan.
Haluskan jagung manis dan tomat dengan blender. Mix dengan ASI. Segera berikan ke baby.

Thursday, May 21, 2015

Resep MPASI 7 bulan, bubur saring beras merah

Hari ini ga sabaran menanti sore. Pengen liat reaksi zizi saat mencoba ikan untuk pertama kalinya.

Seperti biasa, pagi sebelum berangkat kerja sudah menyiapkan makanan siang dan sore. Jadi sebelum disajikan tinggal diblender / disaring.

Kita simak yuk cara buatnya,

Bahan:
2sdm beras merah, rendam 6 jam
250ml air
1 buah tomat merah, buang biji, cincang, ambil 2sdm tomat cincang
50gr daging ikan (bisa ikan kakap/bawal/tenggiriri/gabus/nila/lainnya, cincang kasar
25gr tahu putih
1/2sdt minyak zaitun extra virgin (jika ada)

Cara :
Kukus ikan dan tahu hingga masak dan empuk. Sisihkan.
Masak beras merah dengan air hingga lunak, masukkan tomat. Masak lagi hingga beras empuk. Sisihkan. Air beras boleh ditambah ya, sesuaikan dengan kualitas beras.
Saring bubur beras merah tomat, ikan dan tahu dengan ditekan tekan menggunakan punggung sendok diatas saringan. Atau proses dengan blender jangan sampai terlalu halus.
Tambahkan minyak zaitun jika ada, aduk rata. Segera berikan.

Alhamdulillah zizi lahap makannya.

Wednesday, May 20, 2015

Resep MPASI 7 bulan, bubur saring wortel telur

Bahan :
75 gr kentang
25gr wortel
1 butir kuning telur yang sudah direbus
1/2 sdt minyak zaitun extra virgin (jika ada)

Cara:
Kentang dan wortel dicincang kasar. Rebus dengan 250ml air (sampai kentang lembut), sisakan air rebusan 5sdm. Jika air rebusan kurang boleh ditambahkan.

Saring kentang wortel dan kuning telur. Tekan-tekan dengan menggunakan punggung sendok. Tambahkan minyak dan air rebusan kedalam bubur saring. Aduk rata. Berikan ke baby.

Note : air rebusan aku skip, ganti dengan 3sdm ASI.

Tuesday, May 19, 2015

Resep MPASI 7 Bulan, Jus Pepaya Apel Jeruk

Menu bangun tidur. Tadinya mau pakai buah belimbing. Berhubung belimbing manis susah dicari, gantilah dengan air jeruk.

Bahan :
75gr apel kupas
75gr pepaya manis
3sdm Air perasan jeruk manis.

Cara :
Proses apel dan pepaya dengan juice extractor. Mix dengan air jeruk. Segera berikan ke bayi.

Daftar Menu MPASI 7 bulan

Alhamdulillah, Zizi melewati mpasi 6 bulan dengan baik. Sehat terus ya Nak, mama bakal rajin buat makanan sehat untuk zizi.

Menu untuk 7 bulan sudah diprint. Mulai mengenal makan siang dan juga boleh diberikan finger food, dengan catatan finger food diberikan 1 jam setelah makan.

Saturday, May 9, 2015

E'ek

Kadang kupikir begini bener jadi ibu ya. Hanya urusan BAB baby lancarpun bikin hati bahagia haha.

Sempat doi 3 hari ga BAB. Hati menjadi cemas walau berusaha berpikiran positif bahwa ini hal yang normal. Dan ketika dipenghujung hari ke3 dia buang hajat, perasaanku begitu plong. Rasanya seperti hari terakhir mengikuti ujian naik kelas :))

Kalau zizi sudah bisa bicara mungkin ia akan bilang "mama kenapa sih hepi bener liat aku eek?".

Friday, May 8, 2015

Balada dokter muda

Ibu sedang kurang enak badan dan minta dianter ke dokter praktek. Jadilah kemarin sore kami ke salah satu klinik dokter umum yang ada di Pagaralam.

Saat mendaftar diloket, petugas jaga memberi informasi bahwa sore ini dokter yang kami cari berhalangan hadir dan digantikan oleh dokter lain. Itupun harus menunggu dulu karena dokter pengganti belum datang.

Okelah ga masalah. Kami ikut mengantri did nomer 12. Selang 1/2 jam kemudian dokter pengganti datang dan langsung melayani pasien.

Kulihat ibuku gusar. Berbisik pelan ke aku "dokternya masih muda".

Iya memang, dokter penggantinya masih sangat muda. Mungkin fresh graduate.

Ibu tetap duduk ditempat. Tapi gesture tubuhnya terlihat tidak nyaman. Kutanya ke Ibu "apa mau cari dokter lain bu?"

Tanpa kompromi Ibu langsung semangat menjawab "ayok, takut Ibu dokternya masih muda"

Nah kan, bener dugaanku. Ibu kuatir dengan kempuan dokter muda. Haha...

Padahal sih kalo menurutku muda atau tua bukan jaminan. Tapi well, jam terbang memang ga bisa dibohongi. Tahun kemarin saat hamil juga pernah mengalami hal-hal lucu dengan dokter kandungan yang masih muda.

Pernah aku usg dengan dokter kandungan yang masih muda (maaf ga bisa sebut nama dan dimana ya, karena selama hamil aku pernah usg di pagaralam, baturaja, depok, jogja dan muara enim). Wkwk setiap ada kesempatan luar kota sengaja check-up.

Nah suatu kali aku usg ketika usia kandungan 7 bulan. Bertemulah dengan dokter yang masih muda, berikut kronologi ketika usg,

Dokter : "anak ibu laki-laki, ini alat kelaminnya terlihat jelas" sambil menjelaskan gambar yang tertera di monitor

Aku : "waktu saya usg 4 bulan, diprediksi  perempuan loh dok"

Dokter : "sebentar saya cek lagi" . Alat usg diputer2 lagi.

Dokter : "oh iya. Yang kelihatan tadi jempol kakinya bukan penis"

Aku : "waks" (dalam hati doang)

Lalu pengalaman kedua saat mau lahiran dan sudah kontraksi. Dokter kandungan yang kupercayai menangani persalinan masih otw dari luar kota. Maka selama 2 hari aku dirawat ditangani oleh dokter pengganti. Dokternya masih mudaaa banget.

Suatu ketika air mengalir dari tubuhku membanjiri tempat tidur tanpa dapat kukontrol. Bidan n perawat langsung membawaku keruang periksa. Kata mereka ketubanku pecah. Dan disuruh menunggu dokter datang.

Ketika diperiksa oleh dokter belia, menurut dokter itu tadi bukan air ketuban, melainkan air kencing. Owh, aku sih ga tau mana yang benar. Jadi manggut-manggut saja.

Keesokan harinya, saat Dokter utama datang  (dokter senior dengan jam terbang puluhan tahun), aku dicek lagi. Dia mengatakan bahwa betul air ketubanku yang pecah. Haha jadi bingung anak muda. Ah apapun itu alhamdulillah dan bersyukur zizi lahir menunggu dokter senior tiba. Karena proses persalinan berujung dimeja operasi.

Terkadang, tanpa bermaksud meremehkan kemampuan dokter muda, kita sbg pengguna jasa sering mengalami dilema. Antara rasa ragu dan ingin sembuh tapi takut salah pengobatan. Semoga semakin jago dokter2 Indonesia. Love.

Tuesday, May 5, 2015

Donat Keroyokan

Semenjak ada zizi, aku sering kedatangan tamu anak-anak. Mereka kadang datang bergerombol, kadang sendiri-sendiri. Dan aku selalu menyambutnya dengan senang hati. Lucu-lucu sih, rata-rata usia 3-12 tahun.

Ada satu anak lelaki yang usianya sekitar 3-4tahun suka banget lihat ikan koki di kolam halaman depan rumah. Setiap ia datang pasti air kolam diobok-obok, jadilah aku extra waspada mengawasi supaya ia nggak membuat ikan-ikan stres. Suatu hari ia datang berlarian sambil menenteng ember super mungil ditangan kanannya, "bibiiiikk... Liat aku punya ikan". Oya, dari sekian anak yang memanggil aku tante, ia memanggilku bibik :D

Dengan nafas terengah-engah, diambilnya ikan koi diember, dicekal kuat-kuat keudara, sambil mengulang-ulang kalimat sama, bahwa ia punya ikan. Dan itu dilakukannya didapurku saat aku sedang membuat kue churros. Beberapa churros yang sudah dicetak dengan spuit terciprat air ikannya. Huhuhu terpaksa kubuang.

Lalu perhatiannya pun terbagi, ia malah sibuk bertanya kue apa yang sedang kubuat sambil tetap menggenggam ikan. Haha, sore itu ia mendapat ilmu baru bagaimana cara membuat churros yang renyah dengan mengabaikan kesehatan ikan, karena sebelum ia pamit pulang sempat kutengok ikan diember, ikannya melayang-layang sudah ga punya gairah hidup.

Kemudian, sesuai dugaan, selepas kepergiannya dari rumah, berbondong-bondong beberapa anak datang. Pasti si cowok imut tadi ngasih pesan berantai kalo aku lagi buat kue. Kali ini yang datang anak-anak perempuan. Mereka terlihat antusias dengan adonan yang keluar dari spuit. Finally, diujung perjumpaan sore itu aku sudah membuat janji, besok pagi akan mengajari mereka membuat donat. Jam 8 pagi.

----Keesokan hari----
Pas jam 8 teng tamu-tamu kecil datang. Rapih banget, sudah mandi semua. Mulailah mereka meramu donat. Setiap aku lempar pertanyaan tentang apa saja yang sudah kujelaskan, berebutan mereka menjawab. Termasuk juga saat aku menanyakan soal dalam bahasa inggris, mereka rebutan menjawab sambil berfikir keras. Oya jangan mengira aku jago english ya, hanya kalimat-kalimat sederhana semacam "aku pergi liburan ke gunung dempo", atau "aku nggak masuk sekolah karena sakit". Aku meminta mereka bercerita dalam bahasa inggris. Dan mata mereka berbinar binar saat berhasil merangkai kalimat berbahasa inggris.

Setelah donat selesai di proofing, kubiarkan mereka juga yang membentuk donat. Ada yang kecil lobangnya, ada yang besar, ada yang ga pakai lobang, ada yang lonjong, macam-macam. Setelah selesai semua baru kugoreng dan disajikan ke anak-anak. Mereka happy. Zizi juga ikut happy.

Friday, May 1, 2015

LOVE RIDWAN KAMIL

Pagi ini tangan gatel pengen nulis blog. Tadinya sih mau mengulas tentang kekagumanku akan sosok Ridwan Kamil. Sejauh yang saya tahu, itupun hanya tau dari media, Ridwan Kamil ini keren. Menurutku beliau mampu merangkul dan menggerakkan masyarakat untuk mencintai kotanya dengan aksi nyata. Sudah gitu, poin plus lainnya adalah mudahnya jalur komunikasi dengan beliau. Cukup mention beliau via twitter.
Ah Sumpah ini pejabat keren banget. Susah loh cari pemimpin yang dekat dengan rakyat.

Boro-boro pemimpin, terkadang pejabat sekelas kepala dinas aja sulit menerima aspirasi masyarakat. Nah ini Ridwan Kamil yang notabene walikota, sangat membuka diri dengan semua masukan, saran dan kritik. Beliau juga melek banged akan teknologi. Ah pokoknya keren.

Semoga tetap berkarya dan ga maruk. Love Ridwan Kamil.

Wednesday, April 29, 2015

Perempuan yang menginspirasi

Beberapa waktu silam, saat sedang santai menonton tv, ada tayangan laudya chyntia bella yang sedang diwawancara tentang hijrahnya untuk berhijab.

Sambil menitikkan air mata dia berujar "selama ini Allah sudah memberiku banyak kemudahan, semua yang aku ingin tercapai...."

Kemudian dilanjutkan lagi,

"padahal Allah cuma meminta satu aja, Allah minta umatNya mengulurkan jilbab sampai ke dada.."

Ia menitikkan air mata. Dan tak terasa aku juga ikut menitikkan air mata. Betapa permintaan Allah itu sangatlah mudah, kenapa sulit sekali mewujudkannya?

#tamparanuntukdirisendiri

Sunday, April 26, 2015

Filosofi Risol

Kalau bang iwan fals bilang "susah susah mudah kau kudekati..", nah risol juga begitu. Gampang gampang susah untuk bisa membuat risol yang cantik.

Risol merupakan salah satu varian makanan ringan yang tidak ringan kalorinya. Bayangkan, kulitnya terigu merupakan sumber karbo, isinya seringkali kentang + wortel, beruntung sedikit kadang menemukan ayam yang sudah disuwir-suwir kecil didalamnya, diproses dengan teknik digoreng pulak. Yang pinter menggorengnya hasil risol tak terlalu berminyak. Tapi yang belum mahir membuat risol pastilah hasilnya berminyak. Pernah aku menemukan risol dingin yang minyaknya segambreng saat dilap dengan tisue.

Trus kenapa sih harus risol?.
Setiap kali menghadiri kegiatan kantor/pemkot bisa dipastikan snacknya ga jauh-jauh dari risol. Selalu ada risol. Snack lainnya barulah beragam, kadang donat, lemper, putu ayu, bolu, puding, etc. Mungkin kenapa harus ada risol karena efeknya yang mengenyangkan.

Hari ini, aku mendapat orderan snack box untuk salah satu kegiatan kantor. Dan seketika itu juga, menu pertama yang muncul dibenakku adalah : RISOL.

Monday, April 20, 2015

MPASI Food Combining

Alhamdulillah Zetta lulus juga ASI Exclusive 6 bulan. Satu target selesai, lanjut ke target jangka pendek berikutnya, yaitu MPASI homemade tanpa garam tanpa gula dan tanpa makanan instan sampai usia Zetta 1 tahun. Semoga saja aku bisa konsisten dengan target awalku, dan semoga Zetta mampu melewatinya dengan baik.

Kemarin tepat 20 April Zetta memasuki usia 6 bulan. Untuk MPASI awal ini menggunakan metode food combining. Daftar menu sudah disusun ulang dan diprint agar aku bisa disiplin dan juga lebih mudah menyiapkan bahan menunya. Ada rasa cemas juga sih, kira-kira Zetta mau ga ya menelan makanan pertamanya selain ASI ? :D

Hari pertama agak sulit. Mimik mukanya rusak saat pertama kali mencicip jus jeruk yang sudah diencerkan dengan sedikit ASI. Walaupun pada akhirnya habis juga sih. Nah pagi ini masih menu yang sama Zetta sudah lebih mahir. Aih... Jadi penasaran besok bakal gimana ya raut mukanya mencicip jus apel? 

Sehat terus ya sayang.

Tuesday, April 7, 2015

Sekarang sudah boleh..

Bukan indonesia namanya kalo hidup tanpa mitos. Termasuklah salah satu mitosnya larangan menggunakan jilbab dimode (dililit2) saat hamil karena nanti si baby terlilit tali pusar.

Aku termasuk orang yang ga percaya dengan mitos-mitos yang ga ilmiah semacam itu. Tapi terkadang ada saatnya masa dimana kita harus mengalah mengikuti nasehat banyak orang untuk sesuatu hal yang tidak buruk.

Maka semasa hamil kemarin aku hanya menggunakan jilbab segiempat biasa. Dicangklongkan bagian tengahnya dikepala, kemudian ujung kanan kiri sampir ke belakang. Selesai.

Eh nyatanya baby zee kemarin masih terlilit tali pusar juga kan walopun mitos sudah dihindari hihihi. Bersyukur baby zee sehat walafiat didalam kandungan.

Sekarang, daku sudah bisa lagi dong pakai jilbab dililit :D

Monday, April 6, 2015

Bahagia itu...

Menemukan "harta karun" yang selama ini dicari-cari.

Yaitu susu evaporated *nyengirmaksimal*

Beberapa bulan lalu masih aku temukan susu evaporasi merk F&N di salah satu minimarket lokal. Nah kemarin aku cari-cari lagi ga nemu. Sudah ngubek ke semua minimarket di pagaralam, termasuk juga ke indomaret yang masih saja namanya indomaret walopun sekarang april, tetap ga ada. Susu evaporasi ini kurang ngetop mungkin ya karena jarang dibeli. Yang banyak dipasaran semuanya susu kental manis. Cari carnation jenis evaporated pun susahnya minta ampun.

Kemarin pagi, disuatu sudut pasar kambing, aku menemukan toko kelontong yang menjual berdus-dus susu evaporasi.
Dan mataku berbinar-binar.

Fyi, pasar kambing itu pasar tradisional.

Sunday, April 5, 2015

Politik bisa merubah orang

Aku punya kawan, yang dimasa pilpres kemarin mendadak menjadi timses jokowi garis keras. Masih ingeeet banget timelinenya yang penuh membanggakan jokowi, satu-satunya yang gak dia banggakan saat itu hanyalah keberadaan ibu Mega dibelakang pak jokowi.

Sekarang, saat sosmed sedang dibanjiri sindiran terhadap kinerja kabinet jokowi yang dinilai tidak pro rakyat (pengecualian ibu susi) mulai dari listrik naik, bbm yang ga jelas naik turun, harga-harga melambung, tabung gas besar kecil naik semua, pemblokiran situs yang ga jelas dasarnya, etc,... Eh kulihatlah ia pasang status "untung kemarin aku golput HAHAHA". Waks!

Rasanya tuh pengeeen banget kuubek-ubek timelinenya demi mengambil skrinsyut status2nya yang lama. Tapi untuk apa? Ga ada gunanya juga kan buat aku. *nah trus aku nulis beginian untuk apa juga yak? Heuheuheu modar*

Thursday, April 2, 2015

Zizi tanpa pampers lagi.

Sudah 7 hari Zetta tanpa pampers. Repot memang karena itu artinya pagi sore harus mencuci baju. Tapi demi kebaikan zizi, aku rela... Aku rela.. :D

Beberapa waktu lalu aku pernah menuliskan tentang kulit zizi yang sensitif dengan keringatnya. Gegara hal tersebut, pernah beberapa kali kulit zizi lecet kemerahan, dibelakang telinga, diketiak kanan kiri, dan dilipatan leher. Memang sih gak ngefek di zizi karena dia ga merasa kesakitan, tapi kita yang melihat yang ga tega. Perlahan kulitnya juga membaik lagi asalkan rajin dilap saat ia basah keringat.

Nah selepas aku bekerja, zizi rajin dipakaikan pampers. Gak 24 jam kok, biasanya pagi ke siang, trus pakai lagi sore ke malam. Malam sebelum tidur malah dilepas. Alhamdulillah kalau malam malah ga begitu-begitu amat pipisnya, hanya sesekali pas mo "nenen" kehausan dan doi sekalian pipis. Malah sudah beberapa kali zizi ga pipis sepanjang malem. Anak pinteer... Mamanya hepi dong kalo dia ga ngompol. Moga aja seterusnya ga pakai ngompol :D

Setelah hampir 2 bulanan menggunakan pampers, kulit zizi dibagian pantat belakang mulai kemerahan. Sebelum keadaan semakin memburuk, akhirnya aku dan Ayahnya sepakat untuk meniadakan pampers zizi sehari-hari, kecuali mo pergi lama ato saat cuaca super dingin. Zizi sih pasti seneng ya tanpa pampers, lebih ringan dia mo angkat-angkat pantat. Ga tau kenapa tuh anak hobi banget goyang goyang haha. Biarlah mamanya yang jadi kerajinan nyuci baju sekarang, dan juga ditambah ekstra bersih-bersih karena dalam Islam ada aturan mengenai najis dari pipis bayi.

Monday, March 23, 2015

Diuji karena Cinta

Terkadang aku merasa Malaikat terlalu serius mencatat omonganku.

Dulu, dulu sekali, sudah lebih dari 15 tahun yang lalu ;
Me : pak, pengen ku nanti bisa kerja di kantor kelurahan.
Bapak : laaah, cita cita kok hanya segitu. *kemudian Bapak tertawa*

Dan berbelas tahun kemudian omonganku terwujud. Ah sayangnya Bapak sudah almarhum, jika beliau masih ada tentu kami bisa mentertawakan masalalu.

Tuesday, March 17, 2015

Sacrifice.

Judul tulisanku ini berat banget ya, udah kayak mo nulis kisah cinta romeo dan juliet yang penuh pengorbanan ajah.

Padahal daku cuma mo cerita pengalaman beberapa hari lalu saat diminta bantuan mengambil 3 setel bahan baju ibu PKK. Ambil bahan bajunya sih di dinas KB, untuk kemudian kubawa ke kantor lurah.

Tidak ada yang spesial, hanya saja ada yang menarik dari caraku memperlakukan bahan setelan tadi. Tanpa kusadari, aku begitu istimewa membawanya. Lebih berhati-hati membawa bahan baju ini ketimbang aku yang dulu sering membawa dokumen negara semacam RKA. Kalau dokumen hilang, solusinya bisa minta printout ulang dengan resiko diomelin atasan. Nah kalo bahan baju ini hilang, selain makan omelan juga harus mengeluarkan uang extra untuk pengganti dong. Harga per setel baju IDR 850k, dikali 3 udah berapa coba.

Maka bahan kain yang sudah kuambil dari dinas KB kubungkus dengan kain kresek dan kutenteng ditangan kiri. Tangan kanan menenteng tas kerja. Mo dimasukkan kedalam tas ga muat. Tas kerjaku berupa tas tenteng Zara kw1 yang isinya sudah sangat padat, ada buku catatan kas kantor, dompet eiger panjang, smartphone sony xperia sp, wadah minum tupperware uk 500ml, pompa ASI pigeon dan botol kaca penyimpan ASI, dompet koin, wadah mungil untuk menyimpan ballpoint&token bca, dan payung lipat mini. Gak ada bedak apalagi lipstik disitu. Serius beneran ga ada :D

Dengan kondisi tas yang "berjubelan" seperti itu otomatis kantong kresek harus ditenteng ditangan satunya. Mulai dari keluar rumah sampai ke halte, ciyee halte bahasanya, padahal cuma bale-bale bambu panjang yang ada atapnya, yang tetap saja kusebut halte biar ga nampak bener tinggal di dusun. Sampai duduk diangkot pun, kantong kresek tadi kuletakkan duduk manis dipangkuan walaupun kursi disebelahku kosong. Karena pernah jaman kuliahan dulu 2kali ketinggalan barang di bus kota, kali ini jangan sampe kejadian lagi.

Finally, begitu tiba dikantor dan barang sudah berpindah tangan ke pemiliknya, rasanya tuh legaaaa banget.

Monday, March 2, 2015

Ada Telur Ayam diatas rumah.

"plokk"

Ada sesuatu yang jatuh dihalaman rumah. Kuintip dari balik jendela kamar. Telor ayam kampung jatuh dari atap rumah, dan langsung pecah.

Aku keluar. Kulihat diatap rumah. Ada ayam sedang mengeram. Waaawh.. Jangan jangan ada banyak telur diatas rumah. Karena sudah 2 kali telur ayam jatuh dari atap.

Dengan bantuan tetangga seberang rumah, yang pondoknya lebih tinggi dari rumahku, diintiplah si ayam tadi. Benar ternyata, ada banyak telur ditempat ayam mengeram.

Kalau kemarin ditemukan 16 butir ayam diseal-sela tanaman samping rumah, kali ini diatas atap. Belum tau berapa jumlahnya. Aku juga belum tau siapa pemilik ayam ini. Kemungkinan besar ini ayam milik mantan pak RT, kata tetanggaku.

Nanti sore akan kukabari ke yang punya. Kasian lokasi telur2 ayam itu berada diatap yg posisinya miring. Kuatir jatuh satu persatu nanti.

Orang bilang kalau ayam demen bertelur dirumah kita, itu menandakan baik. Ya alhamdulillah kalau gitu. Ayo Zizi, say welcome to ayam ayam tetangga :)

Sunday, March 1, 2015

16 Butir Telur Ayam

Dirumahku tidak ada kandang hewan. Tetapi rumahku tidak pernah sepi dari suara hewan. Entah mengapa halaman rumah seringkali dijadikan basecamp oleh beberapa peliharaan tetangga. Kucing, burung, ayam, dan bebek. Acapkali mereka berkumpul dihalaman belakang. Tetapi sering juga diteras depan. Terlebih saat hujan turun, beberapa ayam sukanya "berteduh" diteras, malah bawa anak-anaknya juga. Jadi aku sudah biasa menemukan eek ayam diteras. Sementara itu bebek lebih sopan, kawanan itu lebih memilih halaman belakang rumah dan rame-rame menyerodot tanaman kangkungku.
Kalau burung lebih suka bermain diatas rumah, pagi2 hari suara burung berkejaran terdengar diatas plafon. Kurasa mereka nyaman diatas sana.

Beberapa hari lalu ada cerita seru sehubungan dengan "peternakan" ilegal dirumahku, jadi ceritanya bibik yang sedang membersihkan rumput liar disekeliling rumah terpekik saat menemukan telur ayam dibalik tanaman ubi jalar yang lebat disamping rumah. Dulu ibuku yang menanam ubi jalar tersebut. Tak pernah pun kurawat, tapi tetap tumbuh dengan subur. Memang tangan Ibuku itu terkenal dingin. Apapun yang ditancapkan ke bumi pasti menjadi. Jangan aja ibu iseng menancapkan duit, aku kuatir nanti tumbuh pohon uang disana. Repot aku kalau mendadak menjadi miliader, pasti nanti direbutkan banyak parpol :P

Balik ke telur tadi, karena saking banyaknya telur yang ditemukan (16 butir!), hebohlah si bibik. Teriakannya terdengar sampai ke gang belakang rumah. Belum hilang rasa kaget dan senang, muncul tetangga yang mengatakan itu telur ayam miliknya, disertai cerita barang bukti bahwa ayamnya tadi petok petok menandakan selesai bertelur. Maka ke16 telur tadi langsung diboyong tetangga.

Aku nggak ada masalah dong karena memang tidak memiliki piaraan unggas. Namun berbeda tanggapan dengan tetangga lain. Mereka menyesalkan kenapa telur2 tersebut langsung diangkut. Semestinya dibiarkan dulu, ditunggu dan dilihat ayam mana nanti yang mengeram telur2 tersebut. Nanti bakal ketahuan ayam siapa pemilik telur. Hihi, bener juga sih, secara tetangga kanan kiri depan, pada punya ayam walo sedikit. Dan lagi, kata tetangga lain, ayam tetangga yang diakui memiliki telur2 itu hobinya "manjat" ke atas rumahku ketimbang berkais merumput, jadi ada kemungkinan itu bukan telurnya karena diduga ayam itu bertelornya diatas rumah. Beugh aku yang punya rumah malah ga tau detil kebiasaan2 ayam itu, tetangga seberang rumah kok bisa sampe hapal gitu. Padahal kulihat sepintas wajah-wajah ayam itu sama semua.

Keesokan harinya, saat aku sedang memangku Zetta duduk dikursi depan, kulihat ayam tetangga yang diakui pemilik 16butir telor "terbang" naik keatap rumahku. Ga lama kemudian ia memekik petok-petok turun lagi kebumi, disertai  jatuhnya 1 butir telor dari atas rumah. Sayang telur itu langsung pecah. Nah berarti... 16 butir kemarin... Berarti ... benar kata tetangga depan, ayam yang ini hobinya manjat keatap kalau bertelur.

Ah untung Zetta masih bayi, kalau ia sudah besar bisa-bisa merengek ngajak aku keatas mencari telur ayam. Ahaayy...

---------------------------
Moral of the story : manusia itu ya, kalau soal rezeki sebisa mungkin ga mau kehilangan. Sekian tahun aku menempati rumah itu, belum pernah ada yang mengklaim pemilik tai ayam yang sering menodai halamanku.

Tuesday, January 27, 2015

Kamu.

Iya kamu.

Pernah disebut/dipanggil kamu ga oleh orang yang usianya lebih muda? Rasanya gimana? Awalnya aku merasa asing.

Menurutku sebutan KAMU itu ga sopan diucapkan ke yang lebih tua. Dan ternyata aku ga seorang diri. Barusan tadi malam ini, di NCC terjadi perdebatan kecil masalah panggilan kamu. Banyak yang keberatan dengan panggilan kamu karena bisa jadi orang yang diajak bicara ternyata usianya lebih tua. Maka disarankan memanggil pak/bu atau mas/mbak.

Sebenernya aku mau ikutan berpendapat, tapi karena case sudah EOD aku mengurungkan niat.

Tentang kamu. Menurutku beda daerah beda budaya. Seperti di pagaralam, awalnya aku kaget saat dikantor ada pegawai yang masih muda belia menyebut "kamu" ke kepala dinas yang sudah hampir pensiun. Dalam hati hanya bilang "beuww berani amat sama orang tua seperti itu. Ga sopan blas". Eh ternyata aku salah, karena panggilan kamu itu sopan disini. Sering dipakai dalam kalimat yang disertai sebutan panggilan. Misal dalam contoh kalimat berikut:
"Lah udem makan kamu mang?" (Sudah makan kamu mang? )
"berkas ini punya kamu pak?"
Dan lain lain.

Tapi.. walo sudah tau kata kamu itu sopan, aku masih sulit mengucapkan kamu ke yang lebih tua. Rasanya masih terdengar ga sopan ditelingaku. Dan wajar kalau malam ini di NCC banyak yang keberatan dengan panggilan kamu, karena memang dalam pelajaran bahasa Indonesia tidak pernah diajarkan menyebut kamu ke yang lebih tua.

Hmm, anyway, mungkin ada baiknya mereka berkunjung kesini karena budaya tiap daerah berbeda-beda. Bisa jadi seseorang yang tadi berbahasa "kamu" berasal dari daerah sini yang terbiasa menyebut kamu.

Sunday, January 25, 2015

Vika im sorry

Inilah akibat seringnya diprospek secara paksa oleh pelaku MLM. AKhirnya terbentuk mindset yang buruk soal mlm.Padahal aku anggota mlm juga loh, oriflame. Ikutan oriflame pun demi diskon parfum dan sikat kakinya. Parfum amber elixir nya itu menggoda banget (juga menggoda kantong), serta sikat kakinya juga enak dipakai. Bulu-bulunya halus. Sampe sekarang aku setia memakai kedua barang itu. Termasuklah Ibuku pun ikut ter-oriflame sejak pertama kali mencoba. Bukan nyoba parfumnya ya, tapi sikat kaki. Seumur-umur belum pernah pun aku liat Ibuku memakai parfum.

Kembali ke mlm tadi, saking kuatirnya diprospek oleh mlm,  malah membuat aku terjerumus kedalam jurang suudzon. jadi ceritanya semenjak mengelola onlineshop lagi, aku sibuk dong dengan aktifitas cari-cari suplier barang. Nah kemarin sore diinvite ke grup salah satu suplier baju muslim anak. Joinlah kesitu. Sebenernya ga perlu sih ikut masuk, cuma terkadang ada rasa ga enak hati untuk menolak saat teman menyodori group invite. Ya sudahlah masuk dulu. Nanti diam-diam leave group. Hihi, pasti banyak nih yang punya pengalaman sama kayak aku. Maka itu untuk grup bbm zettashop aku ga mau invite sana sini. Tanya dulu mau masuk grup ga bagi yang minat. Ga seru ah kalo orang2 masuk hanya karena ga enak sudah kuundang. Ya kan.

Baru aja join grup baju muslim anak tadi, mendadak ada 3 sekaligus yang mengajukan pertemanan bbm. Kulihat nama-namanya semua berasal dari grup tadi. Kuterima semua, toh aku skrg memang menggunakan bbm untuk jualan.

Kemudian ada salah satu yang pm. "apa kabar bu? "

Ish cepat kali gerakan orang ini. Pakai sok akrab pulak. Kulihat gambar profilnya produk pengolahan air minum semacam dispenser. Langsung otakku suudzon, pasti nawarin mlm. Hihi. Message hanya kubaca ga kubalas.

Menit berikutnya orang yang sama chat lagi "lieesss dak dijawab aben. Kemane ntah lies nih "

Waks. Kok dia pake bahasa dusun?. Kubaca namanya vika. Jangan2 vika temen sma. Dia kan posisi di tangerang.  Sempit kali dunia ini bisa bertemu temen sma di grup bbm antah berantah.

dan benar ternyata. Vika ngamuk2 karena bbmnya yang hanya di Read. Wkwkwkwk... aku pun protes ke dia, pede amat ga kuatir salah orang. Memangnya nama lies surya hanya the one and only me. Lagipula dp yang kupasang juga gambar baju bukan foto diri.

Aku pun minta maaf ke vika. Sudah berburuk sangka mengira dia mo nawarin mlm berupa dispenser yang dipajangnya ituh.

Ohya dan yang kukira Produk dispenser itu ternyata namanya "kangen water". itu bisnisnya vika sekarang. dan yang kukira  kangen water itu berupa Air jampi-jampi yang bisa bikin kangen. ternyata bukan juga hihi.

Ah Maafkan aku vika atas sikap sok-sokan ga mau reply bbmnya. Love love.

Friday, January 23, 2015

D I S K O

Dejavu.

Sekarang aku kembali lagi ke disko, alias gadis toko. Hihih, dulu waktu aktif mengelola toko online aku melabeli diriku disko karena saat itu memang masih gadis.

Lalu hidup berpindah ke pagaralam dan tokoonlinenya stop. kini Setelah 3 tahun lebih vakum aku memulai usaha lagi. Rasanya tuh hepi ga terkira. Karena berdagang itu menyenangkan ya.

Yaa.. walo memang skalanya masih kecil. Tapi Bukankah perjalanan panjang itu dimulai dari langkah kecil kan? .

Dulu ketika masih ber-disko, selalu kusisihkan bagian dari jualan untuk dimasukkan ke rekening 'gerakan berbagi'. Dan kali ini, kembali lagi bisa menyisihkan sedikit nominal dari tiap-tiap  barang yang laku untuk dititipkan ke kotak-kotak infaq.

Yuk ah semangat mencari rezeki halal.

Saturday, January 17, 2015

Macam-macam Ngidam. Ngidam Macam-macam

Bersuka-rialah perempuan sekarang. Sering aku jumpai teman yang saat hamil ngidamnya makanan-makanan bermerk, maunya j.co, starbucks, pizza hut, Holycow steak, etc.

Kalau orang dulu mah paling sering ngidam mangga muda yang asemnya ga ketulungan. Atau ngidam durian yang sulit didapatkan saat tidak musim. Sekarang sih durian ga sulit lagi ya didapat walo ga musim, tuh durian monthong selalu ready sepanjang masa di supermarket besar. Tinggal cek duitnya kuat ato ga.

Kalo aku kemaren alhamdulillah si baby pengertian banget dengan profil keuangan orangtuanya. Yang diminta cuma buah jeruk. Jeruk kampung pulak, bukan jeruk mandarin. Hihi alhamdulillah yaa, ga berat diongkos. Jadilah selama hamil jeruk ga pernah mutus dirumah. 2 kg habis dalam 3 hari. Terus menerus doyannya jeruk. Aneh juga sih, karena sebelum ini ga doyan jeruk. Setelah lahiran pun sama sekali ga kepengen lagi makan jeruk. Buah itu ga nampak seksi lagi dimataku.

Eh, ada lho temenku yang ngidamnya aneh.. mm.. anehlah pokoknya. Diluar kebiasaan. Mau kutulis disini tapi ga enak nanti dibaca banyak orang. Jadi aku tutup tulisan sampe disini aja ya.

Monday, January 12, 2015

Resep Paczki (donat from polandia)

Kesempaian juga membuat paczki. Saat pertama denger nama donat ala polandia ini rada aneh. Kayak nama anak anjing tetangga aja hihih. Tapi ngeliat gambarnya yang empuk menggoda dan fillingnya yang menyembul keluar, bikin liurku naik turun dan ga sabaran mau mencoba. Hanya saja selalu tertunda dan baru sempet sekarang. Yuk simak bahan dan cara buatnya.

Bahan:
3 sdm gula pasir
2 sdm mentega
100 ml susu cair hangat
1/4 sdt garam
1/4 sdt vanili bubuk
2 butir telur
1 sdt ragi
220 gr terigu protein tinggi

Bahan isi:  sesuai selera. Boleh selai, atau cokelat leleh.

Cara buat:

Campur gula, mentega susu hangat dalam 1 wadah. Aduk hingga mentega larut. Tambahkan garam dan vanili. Aduk rata.

Masukkan telur (susunya sudah dingin ). Aduk dengan menggunakan whisk hingga tercampur rata. masukkan ragi dan aduk hingga ragi larut.

Ambil 1/4 bagian tepung. Masukkan ke adonan. Aduk rata dengan spatula. Masukkan lagi 1/4 bagian, aduk rata. Masuk lagi 1/4 bagian aduk rata.

Sisa 1/4 bagian tepung taburkan ke wadah/meja  datar. Letakkan adonan diatas taburan tepung. Uleni adonan dengan cara melipat lipat dari bagian pinggir adonan ke tengah adonan. Adonan sangat lengket, karena itu balurkan tangan dengan tepung supaya adonan tidak lengket. Uleni hingga terigu habis dan menyatu dengan adonan.

Olesi wadah mangkok bekas adonan dengan sedikit minyak. Bulatkan adonan dan masukkan ke mangkuk. Tutup dengan serbet untuk diistirahatkan selama 1 jam.

Kepuasan adonan. Giling adonan diatas wadah/meja datar yang sudah ditaburi tepung. Gilingan juga jangan lupa dikaburkan tepung. Gilas dengan ketebalan 1-1.5 cm. Cetak adonan. Untuk cetakan aku menggunakan gelas tupperware.  Diamkan selama 30 menit. Goreng dengan api kecil.

Setelah didinginkan sebentar isi paczki dengan selai atau cokelat. Taburi gula halus.

Untuk isian aku menggunakan cokelat dcc dicampur sedikit susu uht agar cokelat tidak mengeras walaupun sudah dingin.

Selamat mencoba.

Wednesday, January 7, 2015

Mencairkan ASIP (ASI Perahan)

Ternyata me-menej ASIP tidak sesulit yang kupikirkan selama ini. Hari ini  pengalaman pertama mencairkan ASIP untuk Zetta. Semalam kupilih botol yang paling lama (ASIP beku tgl 25 desember 2014) yang hendak dicairkan. Botolnya kupindahkan dari freezer ke rak kulkas yang bawah. Metode pengeluaran ASIP menggunakan metode FIFO (first in first out ), karena itu penting untuk menulis jam dan tanggal di botol ASIP.

Oh iya, ASIP yang sudah dicairkan tidak boleh disimpan lagi ke freezer, harus dihabiskan dalam waktu 24 jam. Kalau tidak habis harus dibuang.

ASIP yang sudah cair kukeluarkan dari kulkas, dibiarkan beberapa menit di suhu ruang, setelah itu direndam dalam air hangat, ga perlu air mendidih. Rendam pun hanya 5 menit. Setelah ASIP hangat seperti ASI yang baru keluar dari payudara, barulah kupindahkan ke botol susu untuk diberikan ke Zetta.

Awalnya Zetta menolak, ujung dot hanya dimainkan dilidahnya. Mungkin masih merasa asing. Tapi beberapa menit kemudian dihisap juga sampe habis horee...

Jadi makin semangat untuk menyimpan ASIP buat persiapan aku masuk kerja nanti.

Monday, January 5, 2015

Resep Bolu Suri Kue Khas Palembang

Setelah beberapa kali membuat bolu suri, kue suri, sarang semut, atau apapunlah namanya, akhirnya aku menemukan takaran yang pas. Pas manisnya pas juga takarannya untuk 1 loyang. Loyang yang digunakan loyang tulban dengan diameter atasnya 30 cm.

Konon kalau mau lebih enak gunakan telur bebek. Tapi belum pernah kucoba sih. Selama ini hanya pake telur ayam. Berikut ini resepnya; 

Bahan: 

1 sdm ragi instan ( aku pake fermipan 1 sachet )
250 ml air hangat
200 gr terigu protein sedang
10 butir telur utuh
5 butir kuning telur (kuningnya saja )
425 gr gula pasir
150 gr mentega (boleh ganti margarin)
4 sachet susu kental manis putih

Cara buat:

Siapkan loyang tulban. Olesi margarin disemua sisi dan ditaburi dengan terigu.

Campurkan terigu, air dan ragi instan dalam 1 wadah. Aduk rata sampai terigu ga bergerindil. Diamkan 20 menit (atau sampai mengembang)

Cairkan margarin dengan cara ditim. Masukkan susu kedalam margarin yang sudah cair. Sisihkan.

Gula pasir, dan telor dikocok cukup sampai gula larut. (Pakai whisker saja, atau boleh mixer dengan kecepatan rendah). Masukkan cairan margarin + susu. Aduk rata. Masukkan adonan terigu yang sudah mekar. Aduk rata.

Saring adonan. Tuang kedalam loyang. Diamkan 30 menit.

Panaskan oven disuhu 150 derajat celcius dengan api bawah minimal 15 menit agar suhu oven stabil. Panggang kue selama 60 menit. Untuk oven listrik, menjelang diangkat panggang dengan api atas sebentar sampai kecokelatan.

Setelah matang, angkat, keluarkan dari loyang. Tunggu dingin dan potong-potong. Siap disantap.

Saturday, January 3, 2015

Resep Roti Eggless Fluffy Bun

Sampai dengan detik ini, favorit resep roti yang kubuat adalah potato bun. Tapi supaya ga bosen aku sering juga mencoba resep roti yang lain, kayak roti tanpa telur ini. Bahannya mudah, bikinnya juga mudah.

Eggless fluffy bun.

Bahan:
1 sdt ragi instant
25 gr gula pasir
180 ml susu cair hangat
250 gr terigu
1/4sdt bread improver (boleh di skip )
25 gr mentega/margarin
1/2 sdt garam

Cara buat:

Campurkan susu, ragi instan dan gula pasir. biarkan mengembang dan berbuih.

Masukkan terigu dan bread improver kedalam campuran susu. Aduk rata dan uleni sampai 1/2 kalis.

Masukkan mentega dan garam. Uleni sampai kalis. Diamkan adonan agar mengembang 2 kali lipat.

Setelah mengembang, kempiskan adonan. Uleni lagi sebentar. Bentuk dan isi roti sesuai selera. Susun diloyang yang sudah dioles margarin. Biarkan 20 menit.

Siapkan oven disuhu 180 derajat Celsius. Sebelum dipanggang oles permukaan roti dengan kuning telur atau susu cair. (Aku ga pake olesan, tapi ganti dengan topping vla vanilla ). Panggang 15 menit.  Hangat-hangat olesi roti dengan blueband.

Thursday, January 1, 2015

Cara Mengatasi Lecet Kemerahan di Lipatan Kulit Bayi

Sebagai Ibu baru aku sangat minim pengetahuan dalam mengurus new born baby. Pernah sesekali ikut mengurus keponakan paling sekedar menggantinya popok, mengajaknya bermain. Hanya itu. Belum ada pengalaman merawat bayi secara mendetil.

Maka itu aku cemas bukan main saat menemukan luka seperti kulit yang lecet, masih basah dan berwarna merah, berukuran lumayan besar untuk ukuran telinganya yang mungil. Saking cemasnya kupikir daun telinganya "terlepas".

2 hari kemudian "luka" yang sama ditemukan dibagian ketiak sebelah kiri. Hadeuuw kenapa ini. Yang membuatku sedikit lega adalah Zetta tidak kesakitan. Saat bagian-bagian itu dibersihkan ketika mandi pun dia ga meronta, tetap anteng.

Setelah cari info sana sini di internet, banyak yang bilang hal semacam itu wajar dialami bayi usia 2 bulan keatas, saat badannya mulai berlipat-lipat. Biasanya kalah oleh keringat. Okelah, Zetta memang sudah 2 bulan.

Cara pengobatannya pun beragam, ada yang bilang harus segera dibawa ke dokter, ada yang bilang dioles krim tertentu, ada yang bilang dibedakin. Aku kok ga yakin semua dengan saran-saran itu. Sampe akhirnya menemukan tulisan pengalaman seorang Ibu yang bayinya mengalami lecet di lipatan leher, dan akhirnya kuikuti saran tersebut.

Yak, cukup dibersihkan. Hanya rajin dibersihkan. Tanpa perlu obat-obatan kimia apalagi dibedakin, bedak hanya akan menambah parah lecet tersebut.

Caranya simpel sekali, saat lecetnya basah (berair), bersihkan dengan kapas yang dibasahi dengan air hangat. Lama-lama lecet akan hilang. Dan itu sungguh bekerja. Lecet dilipatan kulit Zetta sudah berangsur memudar.