Tuesday, January 27, 2015

Kamu.

Iya kamu.

Pernah disebut/dipanggil kamu ga oleh orang yang usianya lebih muda? Rasanya gimana? Awalnya aku merasa asing.

Menurutku sebutan KAMU itu ga sopan diucapkan ke yang lebih tua. Dan ternyata aku ga seorang diri. Barusan tadi malam ini, di NCC terjadi perdebatan kecil masalah panggilan kamu. Banyak yang keberatan dengan panggilan kamu karena bisa jadi orang yang diajak bicara ternyata usianya lebih tua. Maka disarankan memanggil pak/bu atau mas/mbak.

Sebenernya aku mau ikutan berpendapat, tapi karena case sudah EOD aku mengurungkan niat.

Tentang kamu. Menurutku beda daerah beda budaya. Seperti di pagaralam, awalnya aku kaget saat dikantor ada pegawai yang masih muda belia menyebut "kamu" ke kepala dinas yang sudah hampir pensiun. Dalam hati hanya bilang "beuww berani amat sama orang tua seperti itu. Ga sopan blas". Eh ternyata aku salah, karena panggilan kamu itu sopan disini. Sering dipakai dalam kalimat yang disertai sebutan panggilan. Misal dalam contoh kalimat berikut:
"Lah udem makan kamu mang?" (Sudah makan kamu mang? )
"berkas ini punya kamu pak?"
Dan lain lain.

Tapi.. walo sudah tau kata kamu itu sopan, aku masih sulit mengucapkan kamu ke yang lebih tua. Rasanya masih terdengar ga sopan ditelingaku. Dan wajar kalau malam ini di NCC banyak yang keberatan dengan panggilan kamu, karena memang dalam pelajaran bahasa Indonesia tidak pernah diajarkan menyebut kamu ke yang lebih tua.

Hmm, anyway, mungkin ada baiknya mereka berkunjung kesini karena budaya tiap daerah berbeda-beda. Bisa jadi seseorang yang tadi berbahasa "kamu" berasal dari daerah sini yang terbiasa menyebut kamu.

Sunday, January 25, 2015

Vika im sorry

Inilah akibat seringnya diprospek secara paksa oleh pelaku MLM. AKhirnya terbentuk mindset yang buruk soal mlm.Padahal aku anggota mlm juga loh, oriflame. Ikutan oriflame pun demi diskon parfum dan sikat kakinya. Parfum amber elixir nya itu menggoda banget (juga menggoda kantong), serta sikat kakinya juga enak dipakai. Bulu-bulunya halus. Sampe sekarang aku setia memakai kedua barang itu. Termasuklah Ibuku pun ikut ter-oriflame sejak pertama kali mencoba. Bukan nyoba parfumnya ya, tapi sikat kaki. Seumur-umur belum pernah pun aku liat Ibuku memakai parfum.

Kembali ke mlm tadi, saking kuatirnya diprospek oleh mlm,  malah membuat aku terjerumus kedalam jurang suudzon. jadi ceritanya semenjak mengelola onlineshop lagi, aku sibuk dong dengan aktifitas cari-cari suplier barang. Nah kemarin sore diinvite ke grup salah satu suplier baju muslim anak. Joinlah kesitu. Sebenernya ga perlu sih ikut masuk, cuma terkadang ada rasa ga enak hati untuk menolak saat teman menyodori group invite. Ya sudahlah masuk dulu. Nanti diam-diam leave group. Hihi, pasti banyak nih yang punya pengalaman sama kayak aku. Maka itu untuk grup bbm zettashop aku ga mau invite sana sini. Tanya dulu mau masuk grup ga bagi yang minat. Ga seru ah kalo orang2 masuk hanya karena ga enak sudah kuundang. Ya kan.

Baru aja join grup baju muslim anak tadi, mendadak ada 3 sekaligus yang mengajukan pertemanan bbm. Kulihat nama-namanya semua berasal dari grup tadi. Kuterima semua, toh aku skrg memang menggunakan bbm untuk jualan.

Kemudian ada salah satu yang pm. "apa kabar bu? "

Ish cepat kali gerakan orang ini. Pakai sok akrab pulak. Kulihat gambar profilnya produk pengolahan air minum semacam dispenser. Langsung otakku suudzon, pasti nawarin mlm. Hihi. Message hanya kubaca ga kubalas.

Menit berikutnya orang yang sama chat lagi "lieesss dak dijawab aben. Kemane ntah lies nih "

Waks. Kok dia pake bahasa dusun?. Kubaca namanya vika. Jangan2 vika temen sma. Dia kan posisi di tangerang.  Sempit kali dunia ini bisa bertemu temen sma di grup bbm antah berantah.

dan benar ternyata. Vika ngamuk2 karena bbmnya yang hanya di Read. Wkwkwkwk... aku pun protes ke dia, pede amat ga kuatir salah orang. Memangnya nama lies surya hanya the one and only me. Lagipula dp yang kupasang juga gambar baju bukan foto diri.

Aku pun minta maaf ke vika. Sudah berburuk sangka mengira dia mo nawarin mlm berupa dispenser yang dipajangnya ituh.

Ohya dan yang kukira Produk dispenser itu ternyata namanya "kangen water". itu bisnisnya vika sekarang. dan yang kukira  kangen water itu berupa Air jampi-jampi yang bisa bikin kangen. ternyata bukan juga hihi.

Ah Maafkan aku vika atas sikap sok-sokan ga mau reply bbmnya. Love love.

Friday, January 23, 2015

D I S K O

Dejavu.

Sekarang aku kembali lagi ke disko, alias gadis toko. Hihih, dulu waktu aktif mengelola toko online aku melabeli diriku disko karena saat itu memang masih gadis.

Lalu hidup berpindah ke pagaralam dan tokoonlinenya stop. kini Setelah 3 tahun lebih vakum aku memulai usaha lagi. Rasanya tuh hepi ga terkira. Karena berdagang itu menyenangkan ya.

Yaa.. walo memang skalanya masih kecil. Tapi Bukankah perjalanan panjang itu dimulai dari langkah kecil kan? .

Dulu ketika masih ber-disko, selalu kusisihkan bagian dari jualan untuk dimasukkan ke rekening 'gerakan berbagi'. Dan kali ini, kembali lagi bisa menyisihkan sedikit nominal dari tiap-tiap  barang yang laku untuk dititipkan ke kotak-kotak infaq.

Yuk ah semangat mencari rezeki halal.

Saturday, January 17, 2015

Macam-macam Ngidam. Ngidam Macam-macam

Bersuka-rialah perempuan sekarang. Sering aku jumpai teman yang saat hamil ngidamnya makanan-makanan bermerk, maunya j.co, starbucks, pizza hut, Holycow steak, etc.

Kalau orang dulu mah paling sering ngidam mangga muda yang asemnya ga ketulungan. Atau ngidam durian yang sulit didapatkan saat tidak musim. Sekarang sih durian ga sulit lagi ya didapat walo ga musim, tuh durian monthong selalu ready sepanjang masa di supermarket besar. Tinggal cek duitnya kuat ato ga.

Kalo aku kemaren alhamdulillah si baby pengertian banget dengan profil keuangan orangtuanya. Yang diminta cuma buah jeruk. Jeruk kampung pulak, bukan jeruk mandarin. Hihi alhamdulillah yaa, ga berat diongkos. Jadilah selama hamil jeruk ga pernah mutus dirumah. 2 kg habis dalam 3 hari. Terus menerus doyannya jeruk. Aneh juga sih, karena sebelum ini ga doyan jeruk. Setelah lahiran pun sama sekali ga kepengen lagi makan jeruk. Buah itu ga nampak seksi lagi dimataku.

Eh, ada lho temenku yang ngidamnya aneh.. mm.. anehlah pokoknya. Diluar kebiasaan. Mau kutulis disini tapi ga enak nanti dibaca banyak orang. Jadi aku tutup tulisan sampe disini aja ya.

Monday, January 12, 2015

Resep Paczki (donat from polandia)

Kesempaian juga membuat paczki. Saat pertama denger nama donat ala polandia ini rada aneh. Kayak nama anak anjing tetangga aja hihih. Tapi ngeliat gambarnya yang empuk menggoda dan fillingnya yang menyembul keluar, bikin liurku naik turun dan ga sabaran mau mencoba. Hanya saja selalu tertunda dan baru sempet sekarang. Yuk simak bahan dan cara buatnya.

Bahan:
3 sdm gula pasir
2 sdm mentega
100 ml susu cair hangat
1/4 sdt garam
1/4 sdt vanili bubuk
2 butir telur
1 sdt ragi
220 gr terigu protein tinggi

Bahan isi:  sesuai selera. Boleh selai, atau cokelat leleh.

Cara buat:

Campur gula, mentega susu hangat dalam 1 wadah. Aduk hingga mentega larut. Tambahkan garam dan vanili. Aduk rata.

Masukkan telur (susunya sudah dingin ). Aduk dengan menggunakan whisk hingga tercampur rata. masukkan ragi dan aduk hingga ragi larut.

Ambil 1/4 bagian tepung. Masukkan ke adonan. Aduk rata dengan spatula. Masukkan lagi 1/4 bagian, aduk rata. Masuk lagi 1/4 bagian aduk rata.

Sisa 1/4 bagian tepung taburkan ke wadah/meja  datar. Letakkan adonan diatas taburan tepung. Uleni adonan dengan cara melipat lipat dari bagian pinggir adonan ke tengah adonan. Adonan sangat lengket, karena itu balurkan tangan dengan tepung supaya adonan tidak lengket. Uleni hingga terigu habis dan menyatu dengan adonan.

Olesi wadah mangkok bekas adonan dengan sedikit minyak. Bulatkan adonan dan masukkan ke mangkuk. Tutup dengan serbet untuk diistirahatkan selama 1 jam.

Kepuasan adonan. Giling adonan diatas wadah/meja datar yang sudah ditaburi tepung. Gilingan juga jangan lupa dikaburkan tepung. Gilas dengan ketebalan 1-1.5 cm. Cetak adonan. Untuk cetakan aku menggunakan gelas tupperware.  Diamkan selama 30 menit. Goreng dengan api kecil.

Setelah didinginkan sebentar isi paczki dengan selai atau cokelat. Taburi gula halus.

Untuk isian aku menggunakan cokelat dcc dicampur sedikit susu uht agar cokelat tidak mengeras walaupun sudah dingin.

Selamat mencoba.

Wednesday, January 7, 2015

Mencairkan ASIP (ASI Perahan)

Ternyata me-menej ASIP tidak sesulit yang kupikirkan selama ini. Hari ini  pengalaman pertama mencairkan ASIP untuk Zetta. Semalam kupilih botol yang paling lama (ASIP beku tgl 25 desember 2014) yang hendak dicairkan. Botolnya kupindahkan dari freezer ke rak kulkas yang bawah. Metode pengeluaran ASIP menggunakan metode FIFO (first in first out ), karena itu penting untuk menulis jam dan tanggal di botol ASIP.

Oh iya, ASIP yang sudah dicairkan tidak boleh disimpan lagi ke freezer, harus dihabiskan dalam waktu 24 jam. Kalau tidak habis harus dibuang.

ASIP yang sudah cair kukeluarkan dari kulkas, dibiarkan beberapa menit di suhu ruang, setelah itu direndam dalam air hangat, ga perlu air mendidih. Rendam pun hanya 5 menit. Setelah ASIP hangat seperti ASI yang baru keluar dari payudara, barulah kupindahkan ke botol susu untuk diberikan ke Zetta.

Awalnya Zetta menolak, ujung dot hanya dimainkan dilidahnya. Mungkin masih merasa asing. Tapi beberapa menit kemudian dihisap juga sampe habis horee...

Jadi makin semangat untuk menyimpan ASIP buat persiapan aku masuk kerja nanti.

Monday, January 5, 2015

Resep Bolu Suri Kue Khas Palembang

Setelah beberapa kali membuat bolu suri, kue suri, sarang semut, atau apapunlah namanya, akhirnya aku menemukan takaran yang pas. Pas manisnya pas juga takarannya untuk 1 loyang. Loyang yang digunakan loyang tulban dengan diameter atasnya 30 cm.

Konon kalau mau lebih enak gunakan telur bebek. Tapi belum pernah kucoba sih. Selama ini hanya pake telur ayam. Berikut ini resepnya; 

Bahan: 

1 sdm ragi instan ( aku pake fermipan 1 sachet )
250 ml air hangat
200 gr terigu protein sedang
10 butir telur utuh
5 butir kuning telur (kuningnya saja )
425 gr gula pasir
150 gr mentega (boleh ganti margarin)
4 sachet susu kental manis putih

Cara buat:

Siapkan loyang tulban. Olesi margarin disemua sisi dan ditaburi dengan terigu.

Campurkan terigu, air dan ragi instan dalam 1 wadah. Aduk rata sampai terigu ga bergerindil. Diamkan 20 menit (atau sampai mengembang)

Cairkan margarin dengan cara ditim. Masukkan susu kedalam margarin yang sudah cair. Sisihkan.

Gula pasir, dan telor dikocok cukup sampai gula larut. (Pakai whisker saja, atau boleh mixer dengan kecepatan rendah). Masukkan cairan margarin + susu. Aduk rata. Masukkan adonan terigu yang sudah mekar. Aduk rata.

Saring adonan. Tuang kedalam loyang. Diamkan 30 menit.

Panaskan oven disuhu 150 derajat celcius dengan api bawah minimal 15 menit agar suhu oven stabil. Panggang kue selama 60 menit. Untuk oven listrik, menjelang diangkat panggang dengan api atas sebentar sampai kecokelatan.

Setelah matang, angkat, keluarkan dari loyang. Tunggu dingin dan potong-potong. Siap disantap.

Saturday, January 3, 2015

Resep Roti Eggless Fluffy Bun

Sampai dengan detik ini, favorit resep roti yang kubuat adalah potato bun. Tapi supaya ga bosen aku sering juga mencoba resep roti yang lain, kayak roti tanpa telur ini. Bahannya mudah, bikinnya juga mudah.

Eggless fluffy bun.

Bahan:
1 sdt ragi instant
25 gr gula pasir
180 ml susu cair hangat
250 gr terigu
1/4sdt bread improver (boleh di skip )
25 gr mentega/margarin
1/2 sdt garam

Cara buat:

Campurkan susu, ragi instan dan gula pasir. biarkan mengembang dan berbuih.

Masukkan terigu dan bread improver kedalam campuran susu. Aduk rata dan uleni sampai 1/2 kalis.

Masukkan mentega dan garam. Uleni sampai kalis. Diamkan adonan agar mengembang 2 kali lipat.

Setelah mengembang, kempiskan adonan. Uleni lagi sebentar. Bentuk dan isi roti sesuai selera. Susun diloyang yang sudah dioles margarin. Biarkan 20 menit.

Siapkan oven disuhu 180 derajat Celsius. Sebelum dipanggang oles permukaan roti dengan kuning telur atau susu cair. (Aku ga pake olesan, tapi ganti dengan topping vla vanilla ). Panggang 15 menit.  Hangat-hangat olesi roti dengan blueband.

Thursday, January 1, 2015

Cara Mengatasi Lecet Kemerahan di Lipatan Kulit Bayi

Sebagai Ibu baru aku sangat minim pengetahuan dalam mengurus new born baby. Pernah sesekali ikut mengurus keponakan paling sekedar menggantinya popok, mengajaknya bermain. Hanya itu. Belum ada pengalaman merawat bayi secara mendetil.

Maka itu aku cemas bukan main saat menemukan luka seperti kulit yang lecet, masih basah dan berwarna merah, berukuran lumayan besar untuk ukuran telinganya yang mungil. Saking cemasnya kupikir daun telinganya "terlepas".

2 hari kemudian "luka" yang sama ditemukan dibagian ketiak sebelah kiri. Hadeuuw kenapa ini. Yang membuatku sedikit lega adalah Zetta tidak kesakitan. Saat bagian-bagian itu dibersihkan ketika mandi pun dia ga meronta, tetap anteng.

Setelah cari info sana sini di internet, banyak yang bilang hal semacam itu wajar dialami bayi usia 2 bulan keatas, saat badannya mulai berlipat-lipat. Biasanya kalah oleh keringat. Okelah, Zetta memang sudah 2 bulan.

Cara pengobatannya pun beragam, ada yang bilang harus segera dibawa ke dokter, ada yang bilang dioles krim tertentu, ada yang bilang dibedakin. Aku kok ga yakin semua dengan saran-saran itu. Sampe akhirnya menemukan tulisan pengalaman seorang Ibu yang bayinya mengalami lecet di lipatan leher, dan akhirnya kuikuti saran tersebut.

Yak, cukup dibersihkan. Hanya rajin dibersihkan. Tanpa perlu obat-obatan kimia apalagi dibedakin, bedak hanya akan menambah parah lecet tersebut.

Caranya simpel sekali, saat lecetnya basah (berair), bersihkan dengan kapas yang dibasahi dengan air hangat. Lama-lama lecet akan hilang. Dan itu sungguh bekerja. Lecet dilipatan kulit Zetta sudah berangsur memudar.